About

Minggu, 15 Januari 2012

BOLA BASKET

1.     BOLA BASKET
a.     Sejarah dan lapangan bola basket
Basket diciptakan oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) diSpringfield,Massachusetts,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.

     
Permainan bola basket adalah persegi panjang dengan ukuran panjang lapangan yaitu 26 meter serta lebar lapangan yaitu 14 meter. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.
Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.
Waktu permainan 4 X 10 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.
Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm - 78 cm. Sedangkan berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 - 1,40 meter.
Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.
Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.
b.      Teknik dasar Bola Basket
a.       Mengoper atau melempar bola terdiri atas empat cara yaitu:
1.      Mengoper/melempar bola dari atas kepala (over head pass)
2.      Mengoper/melempar bola dari samping badan(side pass)
3.      Mengoper/melempar bola dari dari depan dada (chest pass)
4.      Mengoper/melempar bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass).
b.      Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua cara,  yaitu: a.  menggiring bola rendah (menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan); b. menggiring  bola  tinggi( menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan).
b.      Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat.
c.       Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan.Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang.
                                                               
c.       Pola Penyerangan Dalam Bola Basket
Pola penyerangan dalam bola basket adalah usaha yang dijalankan untuk menerobos daerah pertahanan lawan,sehingga dapat membuahkan hasil atau angka.Pola-pola penyerangan adalah sebagai berikut:

a.      Penyerangan bebas
Penyerangan bebas adalah penyerangan tanpa bola yang sangat tergantung dari penguasaan teknik,taktik dan kesempurnaan fisik setiap anggota tim yang sangat tinggi.meskipun bebas,namun penyerangan itu tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri,tetapi harus tetap ada kerjasama dengan teman lain dengan dasar mengoper dan berlari antara 2 atau 3 orang pemain,mereka betul-betul harus ada saling pengertian
b.      Penyerangan kilat
Dasar penyerangan kilat adalah dengan 2 atau 3 operan harus sudah melakukan tembakan.Serangan kilat merupakan usaha untuk memperoleh posisi tembakan,pada saat lawan belum sempat menempati posisi jaganya.Serangan kilat merupakan senjata yang sangat baik untuk menghancurkan pertahanan lawan.
c.       Penyerangan kilat berpola
Serangan kilat ada yang berpola dan ada pula yang tidak berpola.Serangan kilat berpola dimulai dengan adanya situasi-situasi tertentu,misalnya dari situasi bola loncat,lemparan ke dalam,atau sesudah menutupi daerah pada waktu bertahan.
d.      Penyerangan berpola
Penyerangan berpola adalah penyerangan dengan mengatur setiap pemain yang mempunyai tugas-tugas tertentu dan menguasai jalur-jalur gerakan.Pergerakan pemain dan bola ditentukan dengan pasti,sehingga tim memperoleh serangan-serangan yang teratur dan sangat menghemat tenaga.
Penyerangan berpola sangat baik dilakukan bila setiap pemain sukar menembus penjagaan lawan,serta usaha-usaha untuk memperlambat permainan.Dapat pula digunakan bila terjadi situasi penyerangan kilat lawan yang sangat kuat atau pada deti-detik terakhir tim memperoleh kemenangan tipis.
e.       Dasar-dasar membuat pola
Dasar-dasar pokok pola penyerangan antara lain sebagai berikut:
1)      Ada seorang pengatur serangan
2)      Ada seorang pengaman
3)      Ada seorang atau beberapa orang penembak,baik yang bersamaan atau
bergelombang,
4)      Ada seorang menutupi daerah bila tembakan gagal.
f.       Adegan-adegan pola penyerangan
Adegan-adegan pola penyerangan antara lain sebagai berikut :
1)      Adegan 1-3-1(Pola Diamond)
Adegan diamond sangat baik untuk penyerangan terhadap pertahanan daerah maupun pertahanan satu lawan satu. Pedoman membuat pola penyerangan bila menghadapi pertahanan satu lawan satu adalah sebagai berikut.
a)      Ingat dasar-dasar umum membuat pola
b)      Pemain yang mahir mengadakan pembayangan.
Gb.pola diamond(adegan 1-3-1)
2)      Adegan 1-2-1 (Pola Ault Mann)
Adegan Ault Mann dapat diterapkan apabila suatu regu tidak mempunyai pemain jangkung.Adegan Ault Mann adalah sebagai berikut.
Gb.pola ault mann(adegan 1-2-1)
3)      Adegan 2-3(Pola Reverse)
Pola reverse diperlukan untuk penyerangan terhadap pertahanan satu lawan satu.kemahiran memotong dan membayang serta kelincahan sangat dibutuhkan dalam melakukan pola penyerangan ini.Adegan Reverse adalah sebagai berikut:
Gb.pola reverse(adegan 2-3)
d.      Perwasitan dalam Bola basket
a.       Klasifikasi wasit bola basket
Wasit bola basket ditentukan oleh pengurus besar(PERBASI),dalam hal ini PB PERBASI dibantu oleh okomisi wasit.Hak dan kewajiban komisi wasit,menatar,mengangkat,memberhentikan wasit tingkat C sampai A dn mengusulkan para wasit untuk mengikuti ujian wasit Internasional.
Klasifikasi wasit PERBASI terdiri atas:
1.      Wasit anggota(C)                                      4. Wasit nasional(A)
2.      Wasit daerah(B2)                                      5. Wasit internasional
3.      Wasit wilayah(B1)
Tugas dan kewajiban wasit
Pertandingan bola basket dipimpin oleh dua wasit,yakni wasit I(referee) dan wasit II(umpire).Kewajiban dan kekuasaan khusus wasit I adalah sebagai berikut:
1.      Melaksanakan bola loncat pada tiap permulaan babak.
2.      Memeriksa dan mengesahkan semua perlengkapan alat pertandingan
3.      Menetapkan jam permainan yang resmi.
4.      Melarang pemain menggunakan alat yang membahayakan pemain lain.
5.      Bila terjadi perbedaan pendapat mengenai gol yang terjadi,maka wasit I harus memutuskan  masuk atau tidaknya.
6.      berhak menghentikan pertandingan bila keadaan menghendaki.
7.      Bila terjadi perbedaan pendapat,wasit I memutuskan persoalan ini.
8.      memeriksa dan mengesahkan angka dalam daftar angka pada tiap akhir suatu babak.
Setelah bola loncat pertama dilaksanakan ,maka tidak ada lagi istilah wasit I dan wasit II,tetapi yang ada wait pemandu dan wasit penyerta.Dalam menjatuhkan keputusan antara wasit id an wasit II tidak ada perbedaan kekuasaan.Bila terjadi keputusan yang berlawanan tetapi bersifat setaraf,maka harus diadakan bola loncat.misalnya bola keluar,seorang wasit menyatakan bola untuk regu A,tetapi wasit yang lain menyatakan bola untuk regu B,tetapi bila seorang wasit menyatakan adanya kesalahan,sedangkan wasit yang lain menyatakan pelanggaran,maka keputusan yang berat akan berlaku.

0 komentar:

Posting Komentar