MINUMAN KERAS
Minuman keras adalah minuman yang mengandung alkohol, seperti ethanol / ethil alkohol. Minuman keras seperti wiski, brandy, bir, anggur, jenever, bols dan champagne, mempunyai kadar alkhohol yang sangat tinggi kurang lebih 30 – 40 % (100 cc minuman mengandung 30 – 40 cc alkohol ).
Alkohol yang bersal dari minuman keras mudah sekali masuk ke dalam aliran darah melalui pernafasan sehingga pernafasan sehingga pernafasan berbau alkohol dan sebagian kecil dikeluarkan lewat air seni. Selama dalam aliran darah alkohol akan mempengaruhi fungsi otak. Bila kadarnya tinggi maka otak dan susunan saraf dapat mengalami keracunan sehingga pikirannya akan terganggu (mabuk), bicara tidak karuan dan jalannya sempoyongan. Alkohol dapat menimbulkan kerusakan hati dan selaput lendir lambung sehingga peminumnya mudah terserang penyakit liver dan mag. Orang yang ketagihan alkohol akan gemetar, perasaan resah, bingung dan perut mual. Pil penenang bisa menimbulkan kematian jika di campur dengan alkohol.
Konsentrasi Alkohol dalam Darah Akibat yang Ditimbulkan
0,1 %
0,2 %
0,3 %
0,4 %
0,5 % Umumnya masih tampak normal (kurang pengaruhnya)
Sudah tampak terjadinya gejala intoksikasi atau keracunan
Pingsan dan gangguan pernafasan
Pingsan dan gangguan jantung
Akan terjadi kematian.
Faktor-faktor penyebab penggunaan minuman keras :
a. Sekedar ikut-ikutan teman sepergaluan untuk mengikuti zaman
b. Lingkungan keluarga yang sudah mempunyai tradisi minum alkohol secara turun menurun.
c. Sebagai pelarian, yang bertujuan meringankan / melupakan suatu masalah yang sedang dihadapi.
d. Rasa ingin tahu dan mencoba mencicipi seperti teman-temannya yang peminum.
e. Agama yang lemah dan akhirnya mudah terpengaruh.
f. Kondisi menganggur, karena tidak ada kegiatan yang terarah seperti kuliah, kursus, bekerja / berwiraswasta.
Akibat kecanduan minuman beralkohol akan merusak hati dan bagian-bagian lain, seperti :
Perut terisi air, Bila terjadi kerusakan pada hati, kulit dan mata berwarna kuning, Terasa kesemutan terus menerus bila terjadi kerusakan pada saraf tepi, Peradangan lambung dan tukak lambung, Kerusakan pada jantung.
Masalah narkoba merupakan acaman yang sangat serius bagi kehidupan generasi muda sebagai penerus bangsa. Baerdasarkan survei BNN (Bandan Narkotika Nasional ; 2005), jumlah penyalahan narkorbadi Indonesia telah mencapai 3,4 % dari total penduduk. Dan yang lebih memprihtinkan lagi, ditemukannya usia termuda yang melakukan tindak pidana ini adalah umur 7 tahun.
A. PENYEBAB PENYALAHANGUNAAN NARKOBA
1. Sisi Pengetahuan
Tidak adanya pendidikan atau pengetahuan yang ditanamkan sejak dini tentang apa itu Narkoba dan bahayanya, serta bagaimana cara memeranginya.
Seharusnya pendidikan tentang narkoba itu dimulai sejak masa anak-anak, kalau perlu diadakan mata pelajaran tentang narkoba di sekolahan, sebelum mereka terjebak dilingkungan yangn membahayakan.
2. Sisi Sosial Keluarga
Hubungan yang kurang harmonis antara anak dan orang tua menyebabkan anak mencari pelarian dan bergaul dengan orang-orang yang tidak baik. Bila dibandingkan dengan anak yang dibesarkan dengan perhatian penuh dari orang tua, anak yang kuarang mendapat perhatian memiliki resiko yang lebih tinggi untuk mencoba atau menyalahgunakan Narkoba.
3. Sisi Pergaulan (teman bermain)
Penyebab utama dilingkungan pergaulan yang biasanya terjadi pada penggunaan narkoba adalah :
Untuk sekedar iseng dan mencari kesenangan.
Supaya diterima dilingkungan tempat bermain atau teman bermain.
Coba-coba sekedar ingin tahu rasanya dan beranggapan bahwa mencoba sekali tidak akan ketagihan (kurang percaya diri).
Melarika diri dari kenyataan hidup yang pahit atau trauma masa lalu (putus cinta, hubungan antara anak dan orang tua yang tidak harmonis).
Minuman keras adalah minuman yang mengandung alkohol, seperti ethanol / ethil alkohol. Minuman keras seperti wiski, brandy, bir, anggur, jenever, bols dan champagne, mempunyai kadar alkhohol yang sangat tinggi kurang lebih 30 – 40 % (100 cc minuman mengandung 30 – 40 cc alkohol ).
Alkohol yang bersal dari minuman keras mudah sekali masuk ke dalam aliran darah melalui pernafasan sehingga pernafasan sehingga pernafasan berbau alkohol dan sebagian kecil dikeluarkan lewat air seni. Selama dalam aliran darah alkohol akan mempengaruhi fungsi otak. Bila kadarnya tinggi maka otak dan susunan saraf dapat mengalami keracunan sehingga pikirannya akan terganggu (mabuk), bicara tidak karuan dan jalannya sempoyongan. Alkohol dapat menimbulkan kerusakan hati dan selaput lendir lambung sehingga peminumnya mudah terserang penyakit liver dan mag. Orang yang ketagihan alkohol akan gemetar, perasaan resah, bingung dan perut mual. Pil penenang bisa menimbulkan kematian jika di campur dengan alkohol.
Konsentrasi Alkohol dalam Darah Akibat yang Ditimbulkan
0,1 %
0,2 %
0,3 %
0,4 %
0,5 % Umumnya masih tampak normal (kurang pengaruhnya)
Sudah tampak terjadinya gejala intoksikasi atau keracunan
Pingsan dan gangguan pernafasan
Pingsan dan gangguan jantung
Akan terjadi kematian.
Faktor-faktor penyebab penggunaan minuman keras :
a. Sekedar ikut-ikutan teman sepergaluan untuk mengikuti zaman
b. Lingkungan keluarga yang sudah mempunyai tradisi minum alkohol secara turun menurun.
c. Sebagai pelarian, yang bertujuan meringankan / melupakan suatu masalah yang sedang dihadapi.
d. Rasa ingin tahu dan mencoba mencicipi seperti teman-temannya yang peminum.
e. Agama yang lemah dan akhirnya mudah terpengaruh.
f. Kondisi menganggur, karena tidak ada kegiatan yang terarah seperti kuliah, kursus, bekerja / berwiraswasta.
Akibat kecanduan minuman beralkohol akan merusak hati dan bagian-bagian lain, seperti :
Perut terisi air, Bila terjadi kerusakan pada hati, kulit dan mata berwarna kuning, Terasa kesemutan terus menerus bila terjadi kerusakan pada saraf tepi, Peradangan lambung dan tukak lambung, Kerusakan pada jantung.
Masalah narkoba merupakan acaman yang sangat serius bagi kehidupan generasi muda sebagai penerus bangsa. Baerdasarkan survei BNN (Bandan Narkotika Nasional ; 2005), jumlah penyalahan narkorbadi Indonesia telah mencapai 3,4 % dari total penduduk. Dan yang lebih memprihtinkan lagi, ditemukannya usia termuda yang melakukan tindak pidana ini adalah umur 7 tahun.
A. PENYEBAB PENYALAHANGUNAAN NARKOBA
1. Sisi Pengetahuan
Tidak adanya pendidikan atau pengetahuan yang ditanamkan sejak dini tentang apa itu Narkoba dan bahayanya, serta bagaimana cara memeranginya.
Seharusnya pendidikan tentang narkoba itu dimulai sejak masa anak-anak, kalau perlu diadakan mata pelajaran tentang narkoba di sekolahan, sebelum mereka terjebak dilingkungan yangn membahayakan.
2. Sisi Sosial Keluarga
Hubungan yang kurang harmonis antara anak dan orang tua menyebabkan anak mencari pelarian dan bergaul dengan orang-orang yang tidak baik. Bila dibandingkan dengan anak yang dibesarkan dengan perhatian penuh dari orang tua, anak yang kuarang mendapat perhatian memiliki resiko yang lebih tinggi untuk mencoba atau menyalahgunakan Narkoba.
3. Sisi Pergaulan (teman bermain)
Penyebab utama dilingkungan pergaulan yang biasanya terjadi pada penggunaan narkoba adalah :
Untuk sekedar iseng dan mencari kesenangan.
Supaya diterima dilingkungan tempat bermain atau teman bermain.
Coba-coba sekedar ingin tahu rasanya dan beranggapan bahwa mencoba sekali tidak akan ketagihan (kurang percaya diri).
Melarika diri dari kenyataan hidup yang pahit atau trauma masa lalu (putus cinta, hubungan antara anak dan orang tua yang tidak harmonis).
0 komentar:
Posting Komentar